Posted by : DhiKaiceZ Senin, 30 April 2012

Siklus bintang itu sama seperti siklus kehidupan manusia yang dimulai dari lahir, bertumbuh menjadi bintang muda dan kemudian seiring usia bintang memasuki masa tua sampai akhirnya bintang juga mengakhiri hidupnya.


Siklus hidup bintang. Kredit : http://seasky.org
Bintang lahir dari awan gas dan debu di dalam galaksi yang berinteraksi. Sama seperti manusia bintang juga butuh energi untuk tetap bertahan. Energi pada bintang dihasilkan oleh pembakaran hidrofen di dalamnya. Tapi ada juga bintang yang tidak bisa membangkitkan pembakaran di dalam dirinya, dan kita kenal sebagai bintang katai coklat atau sering disebut sebagai bintang yang gagal.
Saat hidrogen habis, yang menjadi bahan bakar berikutnya adalah helium. Ketika hidrogen di inti habis, pembakaran hidrogen berlangsung di selubung bintang. Inti bintang runtuh dan terjadi pembakaran helium di inti. Pada saat itu, sleubung akan mengembang dan bintang memasuki tahap raksasa merah.
Nah ketika helium sudah habis terbakar maka bintang-bintang hanya memiliki unsur berat di dalam bintang. Dan di tahap ini bintang sudah mulai menuju akhir hidup. Akhir hidup bintang itu sendiri bermacam-macam tergantung massa bintang itu sendiri.
Untuk bintang dengan massa rendah atau kurang dari 0,08 – 5 massa Matahari saat berada di Deret Utama akan menjalani rute sebagai planetari nebula. Dan untuk inti bermassa rendah (1,4 massa Matahari) akan berakhir sebagai bintang katai putih.
Bintang massa menengah dengan inti antara 1,4 – 3 massa Matahari akan berakhir sebagai bintang netron. Setelah terjadi keruntuhan, bintang kecil tersebut menjadi sebuah bintang netron. Yang unik, bintang netron ini memiliki massa sekitar 2 kali massa Matahari tapi ukurannya sangat kecil hanya selebar 24 km atau 60000 kali lebih kecil dari Matahari. Bintang netron ini sangat mampat dan memiliki netron sebagai penyusunnya. Untuk inti bintang menjadi bintang netron terlebih dahulu terjadi ledakan supernova yang menghempaskan selubung bintang.
Bintang yang lebih masif antara 10 -20 massa Matahari akan berakhir dengan ledakan supernova.
Sebuah bintang dikatakan masif kalau massanya lebih dari 8 massa Matahari. Dan sampai saat ini bintang paling masif yang ditemukan massanya sekitar 150-200 massa Matahari yakni bintang R136a1, sebuah bintang hiper raksasa biru yang massanya 265 massa Matahari. Bintang R136a1 berada di Nebula Tarantula, di Awan Magelan Besar.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Otaku Astronomy - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -